subnetting

SUBNETTING

Pengertian
Subnetting adalah suatu proses untuk memecah suatu jaringan IP ke sub jaringan yang lebih kecil atau membagi blok setiap alamat IP menjadi beberapa blok IP yang lebih kecil yang disebut dengan Subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah : 2n -2 n adalah jumlah bit yang diselubungi
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID

Beberapa alasan membangun subnetting ialah sebagai berikut :
• Mereduksi Trafik Jaringan
Alasan dasar menggunakan subnetting yaitu untuk mereduksi ukuran broadcast
domain. Broadcast secara berkesinambungan dikirim ke semua host yang ada di
jaringan dan sub jaringan. Saat trafik broadcast mulai mengasumsi begitu banyak
bandwidth tersedia, maka administrator perlu mengambil langkah subnetting untuk
meredukasi ukuran broadcast domain tersebut.

• Mengoptimasi Performansi Jaringan
Sebagai hasil dari reduksi jaringan, maka otomatis akan diperoleh performansi
jaringan lebih baik.

• Memudahkan manajemen
Dengan membagi-bagi jaringan diharapkan akan memudahkan administrator dalam
mengatur jaringan terutama untuk keperluan identifikasi.

• Mengefektifkan jaringan yang dibatasi area geografis yang luas
Sebuah jaringan tunggal dan besar yang dibatasi oleh area geografis yang luas dapat
menimbulkan berbagai masalah, terutama dari sisi kecepatan. Dengan
mengkoneksikan multi jaringan yang lebih kecil maka diharapkan dapat membuat
sistem lebih efesien.

Tujuan
Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
·         Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
·         Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
·         Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
·         Penggunaan IP Address yang lebih efisien.

Fungsi
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari subnetting itu sendiri:
o   Mengurangi traffic atau lalu lintas jaringan, sehingga data yang lewat atau sedang ditransfer tidak akan   bertabrakan (collision).
o   Kerja jaringan yang lebih optimalkan.
o   Membuat pengelolaan jaringan lebih sederhana.
o   Membantu pengembangan jaringan ke arah yang cenderung menjauh dari area jaringan itu sendiri.

Proses
1. Menentukan subnet yang valid.
2. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
3. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask,
4. Menentukan jumlah host per subnet,
5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.

o   Subnetting alamat IP Kelas A
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.128.0.0 atau /9
8388606
3-4
2
255.192.0.0 atau /10
4194302
5-8
3
255.224.0.0 atau /11
2097150
9-16
4
255.240.0.0 atau /12
1048574
17-32
5
255.248.0.0 atau /13
524286
33-64
6
255.252.0.0 atau /14
262142
65-128
7
255.254.0.0 atau /15
131070
129-256
8
255.255.0.0 atau /16
65534
257-512
9
255.255.128.0 atau /17
32766
513-1024
10
255.255.192.0 atau /18
16382
1025-2048
11
255.255.224.0 atau /19
8190
2049-4096
12
255.255.240.0 atau /20
4094
4097-8192
13
255.255.248.0 atau /21
2046
8193-16384
14
255.255.252.0 atau /22
1022
16385-32768
15
255.255.254.0 atau /23
510
32769-65536
16
255.255.255.0 atau /24
254
65537-131072
17
255.255.255.128 atau /25
126
131073-262144
18
255.255.255.192 atau /26
62
262145-524288
19
255.255.255.224 atau /27
30
524289-1048576
20
255.255.255.240 atau /28
14
1048577-2097152
21
255.255.255.248 atau /29
6
2097153-4194304
22
255.255.255.252 atau /30
2



Subnetting Alamat IP kelas B
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.255.128.0 atau /17
32766
3-4
2
255.255.192.0 atau /18
16382
5-8
3
255.255.224.0 atau /19
8190
9-16
4
255.255.240.0 atau /20
4094
17-32
5
255.255.248.0 atau /21
2046
33-64
6
255.255.252.0 atau /22
1022
65-128
7
255.255.254.0 atau /23
510
129-256
8
255.255.255.0 atau /24
254
257-512
9
255.255.255.128 atau /25
126
513-1024
10
255.255.255.192 atau /26
62
1025-2048
11
255.255.255.224 atau /27
30
2049-4096
12
255.255.255.240 atau /28
14
4097-8192
13
255.255.255.248 atau /29
6
8193-16384
14
255.255.255.252 atau /30
2



Subnetting Alamat IP kelas C
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit
Subnet mas1265132185131813k
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.255.255.128 atau /25
126
3-4
2
255.255.255.192 atau /26
62
5-8
3
255.255.255.224 atau /27
30
9-16
4
255.255.255.240 atau /28
14
17-32
5
255.255.255.248 atau /29
6


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi dan Perangkat Jaringan yang Bekerja pada Layer OSI